SOLOK, (BN) – Bupati Solok, Epyardi Asda mengatakan, jika UPT Balai Benih Ikan (BBI) Sungai Janiah milik Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok dimaksimalkan, diharapkan bisa memberi manfaat yang besar bagi peningkatan perekonomian masyarakat.
Untuk itu ujar Epyardi Asda, sebagai Bupati, ia akan mendukung pengembangan Balai Benih Ikan (BBI) Sungai Janiah kedepanya.
Bupati Epyardi Asda juga mengatakan bahwa, ia merasa senang menghadiri kegiatan acara di BBI Sungai Janiah ini.
Karena, bisa bertemu langsung dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk dengan Kelompok Nelayan, Kelompok Budi Daya Ikan dan Kelompok Pangan se-Kabupaten Solok.
Hal itu disampaikan Bupati Epyardi Asda saat melakukan Kunjungan Kerja ke UPT Balai Benih Ikan (BBI) Sungai Janiah, Rabu (22/11/2023).
Acara itu, dihadiri Anggota Komisi V DPR RI, Athari Gauthi Ardi, Asisten I, Syahrial, Asisten II, Deni Prihatni, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok, Ir. Syoufitri, M.M, selaku tuan rumah kegiatan acara.
Juga hadir, Kepala OPD lingkup Pemkab Solok, Camat se-Kabupaten Solok, Wali Nagari Sungai Jangan, Syafridola dan Wali Nagari se-Kabupaten Solok, Tokoh-tokoh Masyarakat, Kelompok Nelayan, Kelompok Budi Daya Ikan dan Kelompok Pangan se-Kabupaten Solok.
Pada kesempatan itu, Bupati Epyardi Asda juga mengatakan, saat ia baru dilantik menjadi Bupati Solok tingkat Pelayanan Publik yang diberikan Pemerintah Kabupaten Solok adalah yang paling rendah di Indonesia.
Menanggapi hal itu, ujar Bupati Epyardi, kita mengambil langkah tegas, serta mengajak seluruh ASN bersatu dan bersama-sama bertekad membangun kampung halaman memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Dan saat ini, telah banyak pengembangan yang kita lakukan dalam Pembangunan Kabupaten Solok, dibuktikan dengan Penghargaan dan Sertifikat yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Solok ” ucap Bupati Epyardi Asda.
Sebelumnya, Anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi, antara lain mengatakan, ia juga merasa senang, bisa hadir langsung di kegiatan acara di BBI Sungai Janiah itu.
” Saya hadir ditengah masyarakat, untuk menjalankan fungsi saya Anggota DPR RI sebagai lembaga pengawasan ” kata Athari Gauthi Ardi.
Alhamdulillah ucap Athari, setiap tahunnya kita telah dapat membawa bantuan dari Pusat dan untuk tahun ini sudah 250 milyar anggaran pusat yang masuk ke Sumatera Barat.
Hal ini, ujar Athari, berkat doa dan dukungan kita bersama masyarakat Kabupaten Solok.
Athari juga mengatakan, melihat kondisi Kabupaten Solok saat ini, kita cukup puas dengan melihat banyaknya Pembangunan yang tengah terlaksana.
” Namun tentu, pembangunannya tidak terhenti sampai disini saja, karena masih banyak hal yang harus kita laksanakan demi kemajuan Kabupaten Solok ” tutur Athari Gauthi Ardi.
Sedangkan, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok Ir. Syoufitri, M.M, pada kesempatan itu mengatakan, Kelompok yang terdaftar pada Dinas Perikanan dan Pangan yakni, Kelompok Nelayan sebanyak 40 kelompok dengan anggota 480 orang.
Kemudian, kata Syoufitri, Kelompok Budi Daya Ikan sebanyak 216 kelompok dengan anggota 2.592 orang, Kelompok Pengolah dan Pemasar sebanyak 27 kelompok dengan anggota 270 orang.
Selanjutnya imbuh Athari, Kelompok Masyarakat Pengolah sebanyak 88 kelompok dengan anggota 1.144 orang, Lumbung Pangan Masyarakat sebanyak 30 kelompok dengan anggota 900 orang.
Juga ada, Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat sebanyak 12 kelompok dengan anggota 360 orang, Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat sebanyak 5 kelompok dengan anggota 125 orang.
Dan Kawasan Rumah Pangan Lestari kata Syoufitri, sebanyak 59 kelompok dengan anggota sebanyak 1.652 orang.
Syoufitri juga menyebutkan bahwa, Dinas Perikanan Pangan memiliki satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yakni Balai Benih Ikan (BBI) Sungai Janiah ini.
Namun saat ini kata Syoufitri, masih banyak fasilitas yang kurang memadai dan perlu ditingkatkan.
“Untuk itu, kami berharap kepada Bapak Bupati Solok , mohon kiranya dapat memberikan bantuan untuk Pengembangan Balai Benih Ikan Sungai Janiah ini ” ucap Syoufitri.
Sementara itu, dipengujung kegiatan acara, Bupati Epyardi Asda dan Athari Gauthi Ardi juga melakukan interaksi langsung dengan masyarakat, dan menerima beragam usulan pembangunan, yang diajukan oleh masyarakat.* (BN 001).
