Padang, BN – Mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan di Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, menggelar simulasi kesiapsiagaan bencana, untuk memperkuat ketangguhan bencana dalam masyarakat.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Mahasiswi asing dari International University of Cambodia bernama Ran Rosita itu, dilaksanakan pada Sabtu (17/6/2023).
Selain diikuti oleh Ran Rosita, Mahasiswi dari University of Cambodia, simulasi itu juga diikuti oleh peserta tamu lainnya.
Yakni, dari Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan.
Selain itu, juga ada tokoh masyarakat dan warga masyarakat di Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Yang juga mengikuti kegiatan tersebut, dengan sangat antusias.
Kegiatan simulasi bencana itu digelar, mengingat Sumatera Barat merupakan Provinsi yang rawan bencana, sehingga sering terjadi bencana alam.
Kegiatan ini, merupakan salah satu bentuk kegiatan penanggulangan bencana, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan memberikan edukasi, berupa simulasi kesiapsiagaan bencana alam.
Mengingat dan menyadari bahwa, tidak ada masyarakat yang bisa sepenuhnya aman dari bahaya bencana alam yang terjadi.
Oleh karena itu, pentingnya kesiapsiagaan bencana untuk menyiapkan masyarakat tangguh.
Serta untuk, mewujudkan visi Fakultas sebagai Pusat Pendidikan Sarjana Keperawatan/Ners yang bermartabat. Dengan keunggulan dalam bidang keperawatan bencana.
Rangkaian kegiatan dimulai, dari Pembukaan oleh para tamu yang datang, serta Ketua Pelaksana dari Profesi Ners.
Setelah pembukaan, moderator memberikan himbauan kepada masyarakat yang di lapangan bahwa, telah terjadi gempa bumi.
Hal ini, merupakan tanda bahwa, sudah dimulainya simulasi kesiapsiagaan bencana di Parupuk Tabing.
Selama kegiatan simulasi berlangsung, semua masyarakat terlihat sangat antusias dan melaksanakan perannya dengan sangat baik.
Entah itu ia sebagai pasien, ataupun sebagai petugas kesehatan atau penolong.
Begitu juga dengan mahasiswa Profesi Ners, yang membantu para masyarakat, jika ada yang kurang paham atau kesusahan dengan perannya. Sehingga, kegiatan pun terlaksana dengan baik hingga akhir.
Setelah menyaksikan simulasi dari awal hingga selesai, Mahasiswi dari International University of Cambodia itu, Ran Rosita, menyampaikan ketertarikannya pada kegiatan simulasi ini.
Ran Rosita menuturkan bahwa, Simulasi seperti ini tidak ada di Kamboja.
Kami kata Ran Rosita, hanya belajar mengenai keperawatan bencana secara teori saja, dan tidak ada praktik di lapangan seperti saat ini.
” Hal ini, merupakan pengalaman yang sangat menarik bagi saya ” tutur Ran Rosita.* (BN 001).