Solok, BN – Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Kominfo Kabupaten Solok, bersama PKBI Sumbar dan didukung oleh PT. Tirta Investama Solok, menggelar kegiatan Kampanye Penurunan dan Pencegahan Stunting Kabupaten Solok sekaligus Launching Kepiting (Keluarga Peduli Stunting) Menuju Indonesia Emas 2045 Bebas Stunting di Gedung Solok Nan Indah, Kamis (5/10/2023).
Kegiatan itu dihadiri Bupati Solok diwakili Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Solok Teta Midra, S.STP, M.Si, dan Kepala BKKBN Sumbar diwakili Ketua Pokja Pembangunan Keluarga Dedy Agustanto.
Juga hadir, Sekretaris Diskominfo Kabupaten Solok Marcos Sophan, S.P, Kepala dan Perwakilan OPD terkait, Senior Plan Manajer Health and Nutrition Danone Indonesia Rizki Pohan dan Manajer CSR PT. Tirta Investama Solok John Beatrick,
Turut hadir, Direktur PKBI Sumatera Barat Vina Rahmi dan Siswa/Siswi SLTA se-Kabupaten Solok peserta Kampanye Penurunan dan Pencegahan Stunting Kabupaten Solok.
Ketua Pelaksana kegiatan yang juga adalah Sekretaris Diskominfo Kabupaten Solok Marcos Sophan antara lain mengatakan, tujuan dari kegiatan ini yang pertama, dalam rangka percepatan upaya penurunan target Pencegahan Stunting sejak dini.
Peserta kegiatan ini kata Marcos Sophan adalah, 100 orang siswa/siswi SLTA di Kabupaten Solok dan beberapa SKPD terkait, dengan pelaksanaan Program dan Kegiatan Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Solok.
Manajer CSR PT. Tirta Investama Solok, John Beatrick, pada kesempatan itu mengatakan, kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak.
Untuk itu, kata John Beatrick, kita berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Solok, yang telah mendukung kegiatan ini sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
” Sebagai perusahaan penyedia Air Kemasan, kita turut serta dalam memperhatikan kehidupan masyarakat di sekitar, termasuk program-program di bidang kesehatan, seperti kegiatan kita pada hari ini ” ucapnya.
Bupati Solok diwakili Kepala Dinas Kominfo Teta Midra, dalam sambutanya dikesempatan acara itu mengatakan, sebelumnya di Kabupaten Solok, audit Kasus Stunting terhitung cukup tinggi yakni 40,1%.
Namun berkat kerjasama dan dukungan kita bersama di Kabupaten Solok kata Teta Midra, Alhamdulillah tahun 2022 kemaren angka Stunting di Kabupaten Solok menurun sebesar 15,9% dan sekarang ada pada angka 24,2 %.
” Harapan kita, nantinya pada Tahun 2024 akan terwujud Zero Stunting di Kabupaten Solok ini ” tutur Teta Midra.* (nug).