TANGERANG, (BN) – Kelangkaan gas ukuran 3 kg yang notabene mendapatkan subsidi dari pemerintah pusat benar- benar terjadi di berbagai wilayah termasuk Kampung Saradan Rt 008/002 Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang Banten, warga rela menunggu berjam jam di Pangkalan Gas 3 Kg Komariyah, Senin, (03/02/2025)
Pantauan awak media dilapangan, warga di Kampung Saradan, Desa Sumur Bandung, kecamatan Jayanti hari ini mengantri panjang untuk mendapatkan satu tabung gas ukuran 3 kg, penyaluran dan penjualan gas melalui agen resmi Pangkalan Gas 3 Kg Komariyah.
Siti, warga kampung Saradan, salah satu pembeli, mengatakan, “Alhamdulillah meski harus menunggu berjam jam akhirnya dapat juga satu tabung, saya sudah muter muter kesana kemari karena kesulitan untuk mendapatkan penjualan gas untuk keperluan masak di rumah,” Ungkapnya.
Lebih lanjut Siti mengatakan, “Waduh sulit sekali pak untuk dapat satu tabung aja, tadi Alhamdulillah saya dapat di Pangkalan gas 3 Kg Komariyah, dengan harga Rp.19.000, tadi pakai fotocopy KTP,” Imbuhnya.
Sementara itu, Holil mewakili Komariyah, pemilik Pangkalan gas 3 kg, menyampaikan permohonan maaf kepada semua masyarakat, atas keterbatasan nya pasokan gas 3 kg.
“Atas nama Pangkalan gas 3 kg Komariyah, kami minta maaf sama semuanya ibu-ibu, Tapi tolong untuk mengantri biar semuanya merata bisa masak, mudah-mudahan kedepannya di kirim normal lagi, yang sudah antri insha allah pasti kebagian semua,” Tutur Holil mewakili Pemilik Pangkalan gas 3 kg Komariyah.
Ditempat terpisah, H. Endang David, salah satu Tokoh Masyarakat, Pemerhati lingkungan yang juga sebagai Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Matahari, menyampaikan agar pemerintah pusat segera menormalkan kembali kelangkaan gas 3 kg.
“Saya berharap kepada pemerintah pusat agar segera untuk menormalkan kembali kelangkaan gas 3 kg yang berdampak luas kepada masyarakat, kami melihat di lapangan dengan kasat mata masyarakat sudah teriak artinya benar-benar walaupun baru beberapa hari dicoba ataupun uji coba ini udah jelas-jelas masyarakat sudah menjerit intinya itu tolong kepada pemerintah pusat segera direalisasikan seperti biasa dengan jatah satu D-O 560 tabung harus dikembalikan seperti biasa, Tandasnya.